Senin, 29 September 2014

Islamic Banking and Finance Institute (IBFI) Bekerjasama dengan The Ibrahim Hosen Institute (IHI) menyelenggarakan seminar “Potensi Konflik Sosial Ekonomi Antara Sunni – Syiah dalam Perspektif Internasional dan ISIS”


Setelah sukses menyelenggarakan seminar yang bertema Peluang dan Tantangan Pengembangan Komoditi Syariah di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN kerjasama dengan PT. Bursa Berjangka Jakarta/Jakarta Future Exchange pada 19 Juni 2014 lalu, kini IBFI Trisakti kembali menyelenggarakan seminar yang bertajuk “Potensi Konflik Sosial Ekonomi Antara Sunni – Syiah dalam Perspektif Internasional dan ISIS” kerjasama dengan The Ibrahim Hosen Institute (IHI) pada kamis, 18 September 2014. Acara tersebut dibuka oleh Direktur Eksekutif IBFI Trisakti Ir. Muhamad Nadratuzzaman Hosen, MS., M.Ec., Ph.D dan diantara narasumber yang hadir Prof. Dr. Mohammad Baharun, MA (Dewan Pakar IHI), Cholill Nafis, Lc, M.A., Ph.D (Sekretaris Pusat Kajian Timur Tengah Indonesia Universitas Indonesia) dan Dr. Muslih Nashoha, MA (Anggota Dakwah Majelis Ulama Indonesia Pusat). Seminar ini diikuti oleh perwakilan dari Bank-bank syariah, asuransi syariah, ormas-ormas islam, akademisi, tenaga pengajar Lemhanas,  tenaga professional lemhanas dan alumni Lemhanas, . Dengan adanya seminar ini diharapkan dapat mencegah penularan paham dan gerakan konflik ISIS dari Timur Tengah Ke Indonesia di tengah maraknya propaganda ISIS serta menumbuhkan kesadaran setiap elemen masyarakat akan adanya potensi konflik sosial antara sunni dan syiah yang mungkin berdampak diantaranya pada perkembangan ekonomi syariah.

Sambutan Direktur Eksekutif IBFI Trisakti - Ir. Muhamad Nadratuzzaman Hosen P.hD.

Dari Kiri Ke Kanan: Prof. Baharun, Dr. Nadjmatul Faizah, Dr. Muslih Nashoha, Dr. Cholil Nafis.

Peserta Seminar Antusias Berdiskusi dengan Para Narasumber



Tidak ada komentar:

Posting Komentar