Tentang IBFI Trisakti

Pertumbuhan industri Perbankan Syariah selalu  lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sumberdaya manusia Perbankan Syariah. Menurut ASBISINDO, proyeksi kebutuhan akan sumberdaya manusia Perbakan Syariah diperkirakan sekitar 56.000 di tahun 2015. Angka ini belum termasuk sumberdaya manusia di lembaga keuangan syariah lainnya. Saat ini dibutuhkan jembatan penghubung antara pertumbuhan pesat perbankan dan keuangan syariah dan kurangnya sumberdaya manusia dengan keahlian khusus di bidang perbankan dan keuangan syariah, terutama pendalaman akad-akad syariah dalam perbankan dan keuangan syariah. Dalam mengahadapi pasar bersama ASEAN di tahun 2015, tantangan dan peluang sumberdaya manusia di bidang perbankan dan keuangan syariah akan semakin besar.

Universitas Trisakti adalah salah satu universitas nasional terkemuka di bidang perbankan dan keuangan syariah. Setelah berhasil melaksanakan program pendidikan magister dan doktor di bidang keuangan syariah, Universitas Trisakti melanjutkan program dengan mendirikan satu institut khusus untuk peningkatan sumberdaya manusia professional dan praktisi di bidang perbankan dan keuangan syariah, yaitu Islamic Banking and Finance Institute (IBFI). IBFI didirikan pada tanggal 11 September 2008 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Trisakti No. 295/USAKTI/SKR/IX/2008.

Islamic Banking and Finance Institute (IBFI) Trisakti berkomitmen untuk melaksanakan pelatihan-pelatihan intensif, pelatihan singkat dan seminar bisnis di bidang perbankan dan keuangan syariah yang bertaraf internasional.

VISI DAN MISI IBFI

IBFI memiliki visi untuk menjadi lembaga pelatihan (training) bertaraf internasional di bidang keuangan dan ekonomi islam.

Misi dari IBFI adalah melatih karyawan yang kurang profesional menjadi profesional, meningkatkan keahlian tenaga profesional menjadi lebih profesional dan melatih masyarakat menjadi tenaga profesional di bidang keuangan dan ekonomi islam.

Program IBFI bertujuan untuk menghasilkan professional berkualitas yang memiliki keahlian dan pengetahun tentang perbankan dan keuangan syariah.

Setelah mengikuti pelatihan, peserta diharapkan mampu untuk bekerja di institusi perbankan dan keuangan syariah dengan memanfaatkan pemahaman dasar model bisnis syariah dan akad syariah yang sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis di industri perbankan dan keuangan syariah.

Sejauh ini Indonesia telah menjadi sasaran investasi perbankan dan keuangan internasional karena peranan strategis yang dimilikinya sebagai Negara berpenduduk muslim terbesar di dunia dan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah.

Indonesia memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi pusat perbankan dan keuangan syariah internasional dimana beberapa Negara telah mengklaim sebagai pusat perbankan dan keuangan syariah internasional. Oleh karena itu, sangat penting bagi bangsa Indonesia untuk ambil posisi dan langkah agar menjadi pusat perbankan dan keuangan syariah internasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar